Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Peserta Didik
Abstract
Peran guru pendidikan selain, pemahaman orang tua terhadap proses konsentrasi siswa bermanfaat dalam mewujudkan kebebasan mengkonstruksi pendidikan yang dinamis. Peran guru pendidikan dan pemahaman orang tua siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Melalui perencanaan pertumbuhan dan perkembangan yang cermat, guru harus menanamkan pengetahuan siswa. Guru pendidikan agama Islam berperan utama di dalam mengoptimalkan kecerdasan emosional, Posisi Guru PAI di dalam menaikkan kecerdasan Emosional Siswa, yang bertugas memberikan ilmu pengetahuan bagi peserta didik yang bisa bertanggung jawab dalam memberikan arah perbaikan fisik dan mendalam untuk sampai pada tingkat pembangunan. Guru adalah sumber inspirasi yang tak henti-hentinya, seseorang yang menjadi teladan bagi murid-muridnya sampai akhir hayat



References
Daradjat, Z. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Bumi Aksara.
Departemen Agama RI. (2002). Metodologi Pendidikan Agama Islam.
Fina aulika, hairunhasana sagala, wahyu nurrohman. (2021). pengaru kecerdasan emosional terhadap ahlak siswa. Pendidikan, Ilmu Sosial, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1 NO 3 202.
Ginanjar, A. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quotient The ESQ Way 165. PT Arga Tilanta.
Goleman, D. (2000). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Gramedia Putaka Utama.
Haryanti, N. (2014). Ilmu Pendidikan Islam.
Khair, N. A. (2021). Peran Guru Al-Islam Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Siswa Sma Muhammadiyah 6 Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan. Jurnal Staim Paciran, 4(1), 58.
Lawrencec E, S. (2003). Mengajarkan Emosional Intelegence Pada Anak. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mohtar, I. (2017). Problematika Pembinaan Pendidikan Agama Islam Pada Masyarakat.
Muhaimin. (2002a). Paradigma Pendidikan Islam; Upaya Pengefektifan PAI di Sekolah.
Muhaimin. (2002b). Paradigma Pendidikan Islam; Upaya Pengefektifan PAI di Sekolah.
Muhaimin, D. (1996). Strategi Belajar Mengajar dan Penerapannya dalam Pembelajaran PAI.
Muhibbin syah. (2006). psikologi belajar (P. G. P. 2006 (ed.); ED REVISI).
Octavia, S. A. (2012). Sikap dan Kinerja Guru Profesional.
Oemar, H. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Sinar Grafika.
Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar.
Sistem pendidikan. (2003). Sistem Pendidikan Nasional.
Sudjana, N. (1991). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.
Sukmadinata, N. S. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Tohirin. (2011). Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Berbasis Integrasi dan Kompetensi. Rajawali Press.
Triatna, C. dkk. (2008). EQ Power Panduan Meningkatkan Kecerdasan Emosional. CV Citra Praya.
Uhbiyati, N. (2005). Ilmu Pendidikan Islam 1. CV. Pustaka Setia.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Issue 1, p. 17). (1989). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/46794/uu-no-2-tahun-1989
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Vol. 49, Issue 20). (2003).
Warsono. (2017). Guru: Antara Pendidik, Profesi, dan Aktor Sosial”,. The Journal of Society & Media, 1(1), 4.
Yuliani, A. (2019). Kunci Sukses Kenaikan Pangkat Guru dan Pengawas Sekolah/Madrasah.
Copyright (c) 2023 Journal of Instructional and Development Researches

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


